www.mitranewssukabumi.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Sukabumi Yasti Yustia Asih memastikan, proses pendaftaran calon peserta Pilkada ke KPU Kota Sukabumi berjalan lancar. Bahkan, jajaran tidak menemukan dugaan pelanggaran selama proses pendaftaran. Baik untuk pasangan Achmad Fahmi- Dida Sembada maupun Mohamad Muraz- Andri Hamami.
"Kami mengawasi sampai masuk di KPU. Sejauh pengawasan kami, tidak ada yang membawa anak-anak atau WNI yang belum memiliki hak pilih. Begitupun ASN, TNI/Polri, hingga penggunaan fasilitas negara, sejauh pengawasan kami tidak ada," ujarnya, Selasa, 27 Agustus 2024.
Hanya terdapat gangguan teknis saja yang ditemukan Bawaslu Kota Sukabumi selama pengawasan. Di mana, Silon tidak dapat diakses saat pendaftaran pasangan Achmad Fahmi- Dida Sembada.
"Untuk paslon pertama, dokumen lengkap. Namun ada kendala di Silon. Sehingga, dokumentasi penerimaannya, dilakukan secara manual. Sebab Silonnya ada gangguan, jadi tidak muncul," ucapnya.
Sementara pasangan Mohamad Muraz - Andri Hamami, terdapat dokumen yang belum lengkap.
"Pendaftar kedua ini terdapat dokumen yang belum lengkap," ungkapnya.
Berkaitan tahapan pendaftaran ini, Bawaslu Kota Sukabumi telah mengimbau KPU. Mengingat, Bawaslu bertugas mengawasi secara langsung dan melalui Silon.
"KPU harus meneliti syarat pasangan calon dan pencalonan berdasarkan ketentuan dan undang-undang yang berlaku. Selain itu, berikan juga akses Silon kepada Bawaslu. Sebab, parpol pengusung mengupload melalui silon. Kami harus memiliki akses untuk memastikan kesesuaian data antar di silon dan hardcopynya," bebernya.
Selain itu, KPU harus melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pasangan calon yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan bakal calon dan pencalonan. Hal itu tentu saja berdasarkan hasil penelitian saat pendaftaran.
"Rumah sakitnya pun harus memenuhi standar yang dipersyaratkan dan ditunjuk oleh KPU Kota Sukabumi," pungkasnya.