mitranewssukabumi.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi melalui UPTD Dalduk wilayah Sukabumi melaksanakan Orientasi Tim Pendamping Keluarga Tingkat Kecamatan Kabupaten Sukabumi Tahun 2023. Jum’at (17/03/2023) bertempat di Aula Kecamatan Sukabumi
Acara tersebut dihadiri dari BKKBN Provinsi Jawa Barat, DPPKB Kabupaten Sukabumi, Kepala UPTD Dalduk Wilayah Sukabumi, Kepala UPTD Puskesmas Karawang, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukabumi, Ketua TP.PKK Kecamatan Sukabumi beserta Tim Pendamping Keluarga terdiri dari Bidan Desa, kader PKK dan Kader KB
Kepala UPTD Dalduk Wilayah Sukabumi Ela Nurlela mengatakan Alhamdulilah dengan adanya kegiatan TOT ini, ada pembekalan terus menerus mulai tahun pertama, kedua, ketiga kepada tim pendamping keluarga, sehingga mereka mendampingi para keluarga itu mulai dari mekanisme, konsep stunting ataupun komunikasi antar personal, karena yang akan dihadapi dilapangan itu tidak semudah apa yang diberikan di teori dikarenakan masyarakat itu beragam
Ia berharap mudah-mudahan kedepan wilayah kecamatan sukabumi bisa menjadi zero stunting minimalnya bisa menekan angka stunting sesuai dengan harapan presiden yaitu 14%, dan kita melakukan pendampingan secara ketat kepada keluarga sasaran minimal perubahan prilaku yang diharapkan dimasing masing sasaran sehingga bisa menurunkan angka stunting
Di tempat yang sama Koordinator Tim kerja Bidang Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Program Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Angela Sri Maelani Winyarti menyampaikan Bahwa kegiatan kali ini adalah merefreshing, menyegarkan kembali, memotivasi kembali para teman teman Tim Pendamping Keluarga untuk melakukan pendampingan kepada keluarga keluarga terutama keluarga keluarga berisiko stunting
“Untuk keterkaitan di tahun 2023 ini, kami merefresh dan mengingatkan kembali, menyamakan persepsi kembali, apa sih yang dimaksud dengan stunting, akibatnya stunting, penyebabnya stunting, kemudian pentingnya kita mencegah stunting baru dari 1000 hari pertama kehidupan”. Ucapnya
“Selanjutnya merefresh Mekanisme kerja daripada Tim Pendamping Keluarga, diingatkan kembali personal personal didalam tim pendamping keluarga itu punya kerja yang bareng dan juga kerja individunya” Ujarnya
“Selain itu, merefresh kembali pemakaian aplikasi ELSIMIL (Elektronik siap menikah dan siap hamil) untuk keluarga keluarga berisiko Stunting”. Imbuhnya
“kemudian merefresh Peran strategis Kampung KB, kampung keluarga berkualitas didalam percepatan atau pencegahan munculnya stunting baru”. Jelasnya
“dan merefresh Komunikasi antar personal mereka antar pribadi daripada tim pendamping keluarga dan juga tim pendamping keluarga kepada masyarakat yang menjadi sasaran”. Tegasnya
Ia berharap kepada tim pendamping sehat wal’afiat kemudian bisa mengemban tugas Negara dengan baik, yang akhirnya mereka menjadi orang orang yang mampu nanti menjembatani kami di provinsi, kami di Kabupaten di masyarakat