MitraNewsSukabumi- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Syamsul Ulum Sukabumi mewisuda mahasiswanya angkatan ke - 19 yang telah menyelesaikan pendidikan S-1 Tahun Akademik 2021-2022, di Ballroom Hotel Pangrango di Jalan Selabintana, Kamis (20/10/2022).
Sebanyak 205 lulusan sarjana angkatan ke - 19, terdiri dari program studi ilmu administrasi negara sebanyak 131 orang dan program studi ilmu pemerintahan sebanyak 74 orang.
Acara Sidang Senat Terbuka Wisuda sarjana ke -19 dihadiri oleh Wali Kota Achmad Fahmi, Kabag Kepegawaian LLDIKTI Wilayah IV Lestari SH.,M.H,. Guru Besar Universitas Padjajaran Prof. Dr. Drs. H. Budiman Rusli M.S, Ketua Umum YASPI PONTEREN Syamsul ‘Ulum Dra. H. Neni Fauziah, M.Ag
Ketua STISIP Syamsul ‘Ulum Kota Sukabumi, Dra. Hj. Fatmawati Pua Upa, M.M., menyatakan, untuk menghadapi persaingan ketat di segala bidang aspek kehidupan dibutuhkan kompetensi keilmuan yang dapat diandalkan.
“Semakin ketatnya persaingan dalam semua aspek kehidupan, maka dituntut memiliki kompetensi yang dapat diandalkan. Terutama dalam berfikir dan bertindak sebagai insan intelektual yang mengedepankan prilaku yang berakhlakul karimah,” kata isteri pendiri STISIP Syamsul ‘Ulum, Alm. Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah SH. M.Hum.
Menurutnya, STISIP Syamsul ‘Ulum merupakan salah satu perguruan tinggi di Sukabumi yang didirikan oleh Alm. Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah SH. M.Hum yang merupakan cucu KH. Ahmad Sanusi, salah seorang pendiri bangsa ini. “Semasa hidup, beliau konsisten dan komitmen terhadap dunia keilmuan. Teori yang dibuat diantaranya ilmu pengetahuan harus dipandu dengan wahyu,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, STISIP Syamsul ‘Ulum adalah perguruan tinggi berbasis pesantren. setiap langkah dan gerak dalam berinovasi serta mengambangkan perguruan tinggi dalam mencetak kader intelektual yang religius.
“Alhamdulillah, Hari ini STISIP Syamsul ‘Ulum mewisuda sarjana sebanyak 205 orang yang terdiri dari dua program studi (Prodi). Prodi Administrasi Negara sebanyak 131 orang dan ilmu pemerintahan 74 orang,” jelasnya.
Pimpinan dan seluruh sivitas akademika mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Tidak lupa menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para dosen yang telah yang dengan keikhlasan dan kesungguhan serta pengabdiannya yang melahirkan kader-kader pejuang umat, agama , bangsa dan negara, tambahnya.
Dia berpesan, kepada wisudawan dan wisudawati untuk menggunakan kapabilitas yang dimiliki untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara. Selain itu, dimana pun berada harus selalu menjaga almamater STISIP Syamsul ‘Ulum dengan penuh integritas dan komitmen yang tinggi. Terakhir jangan cepat puas dengan ilmu yang dimiliki.Terus mengembangkan potensi dengan terus memperkaya ilmu dan keterampilan selama selama menuntut ilmu di bangku kuliah.
Usai menyandang gelar Sarjana Administrasi Pemerintahan (S.AP) dan Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP) pihaknya, mengembalikan jenjang pendidikan selanjutnya kepada pihak orang tua.
“Kami juga menyampaikan banyak terimakasih kepada LLDIKTI Wilayah IV yang telah mendorong dan mengarahkan STISIP Syamsul ‘Ulum hingga menjadi lebih baik lagi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengingatkan agar para wisudawan dan wisudawati STISIP Syamsul Ulum lebih berkonsentrasi dan mewaspadai masa depan. Sebab hingga saat ini situasi dan kondisinya masih sulit diprediksi.
“Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman wisudawan dan wisudawati, untuk fokus mempersiapkan diri mereka agar waspada dengan masa depan, yang belum bisa diprediksi,” kata Fahmi.
Hal tersebut perlu dilakukan karena presiden dan menteri terkait, telah mengingatkan bahwa segenap komponen warga termasuk yang hari ini diwisuda untuk bersiap siaga dan mengencangkan ikat pinggang menghadapi tantangan ke depan.
“Jangan sampai menganggap, setelah wisuda selesai sudah, perjalanan pun dianggap tuntas. Ingat, globalisasi masih menjadi masalah terberat yang dihadapi saat ini.
Khusus yang menjadi tanggungjawab mereka setelah menjadi seorang sarjana lanjut dia, yakni tanggungjawab sosial, tanggungjawab moral dan tanggungjawab akademik. Oleh karena itu, para wisudawan dan wisudawati, memiliki tanggungjawab moril dihadapan publik baik secara sosial.
“Ini merupakan bagian dari globalisasi, yang intinya bagaimana kita cepat beradaptasi dan bagaimana kita lekat dengan teknologi,” ujarnya.
Kota Sukabumi jelasnya, masuk ke dalam lima besar angka partisipasi murni di bidang pendidikan. “Banyak komponen dan indikatornya. Tapi yang terpenting, bagaimana anak usia SD yang melanjutkan ke SMP dari SMP ke SMA dan SMA melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.