PULUHAN OKP, PEMUDA PANCASILA & KNPI KEPUNG GEDUNG JUANG 45 SUKABUMI



Mitra News Sukabumi - Puluhan OKP dan  Pemuda Pancasila  Kota Sukabumi,  serta pengurus KNPI  pendukung Gilang Gusmana  blokade Gedung Juang 45. atas  dilantiknya Nurul Jaman Hadi Oleh Ketua Caretaker DPD KNPI Jawa barat Hendra Guntara, periode 2022-2025. Dengan pengawalan ketat dari Polres Kota Sukabumi, Selasa (27/09/2022).


Ketua KNPI Kota Sukabumi Gilang Gusmana membenarkan, Saat di temui  diruang sekretariat KNPI menyampaikan, Yang pertama kaitan dengan adanya pelantikan barusan, yakni pelantikan dimana pelantikan itu di lantik oleh Karteker Jawa Barat bukan oleh ketua depenitif Jawa Barat,  kami menganggap adalah bagian dari proses dinamika dan demokrasi di KNPI itu sendiri, maka dari itu kita untuk pelantikan pengurus di kubu kami simpati dan akan  memperjuangkan hak-hak  KNPI demi terciptanya kota Sukabumi lebih baik,"ujarnya


"Kemudian ada hal-hal yang memang perlu dan patut kita ketahui bersama sama,  memang kondisi hari ini kan seolah -olah opini yang berkembang di masyarakat ini adalah bagaimana KNPI pemuda ini terpecah belah jadi seperti ada dua kubu, kita gak mau terpecahkan untuk hal hal ini,"katanya


Lanjut Gilang, tadi itu Bagian dari gerakan yang di lakukan teman- teman OKP, bersama pengurus KNPI bagian dari bentuk kepedulian terhadap kondisi yang seolah-olah pemuda kota Sukabumi kita pecah, disitu para OKP serta pemuda Pancasila memberikan support terhadap apa yang terjadi  atas dilantiknya KNPI mereka-mereka.


Padahal kan pada dasarnya, baik kelompok teman -teman yang ada di sana, ataupun di kita juga sama -sama berkomunikasi dengan baik. dan  ini tentunya  butuh waktu yang memang perlu menunggu proses rekonsiliasi yang di lakukan oleh DPD KNPI Jawa Barat terhadap terpecahnya pemuda KNPI. Harusnya pemerintah daerah kota Sukabumi Walikota, memberikan sikap tegas serta bisa memberi suatu arahan yang baik terhadap  KNPI ini.


Karena kenapa kemudian hari ini, kita belum mengekspos kaitan dengan SK Kemenkumham, yang di miliki ketua Riano,karena pada dasarnya SK Kemenkumham itu berhak semua DPD KNPI kota dan kabupaten untuk menggunakan nya,"jelas Gilang.



Masih menurut Gilang,  khususnya KNPI kota Sukabumi karena kita ada pada wilayah kekuasaan DPD KNPI provinsi Jawa Barat, tentunya kita akan mengikuti arah dan sikap yang akan di ambil oleh DPD KNPI Jawa Barat ke depan nya. Karena kaitan dengan SK Kemenkumham itu, dan tidak ada DPD kota dan kabupaten di legitimasi oleh DPP, tetap saja kita mengacu kepada Jawa Barat,"imbuhnya.


Kaitan dengan perbedaan dan pemahaman, dan semua teman-teman mungkin baik yg di sana maupun yg  di sini punya pemahaman itu sendiri, tapi kan selama ini kami, menyampaikan kepada  pemerintah kota Sukabumi, Kesbangpol dan ke Dispora apa susahnya sih ketika ada nya satu identifikasi masalah ini atau minimal ada upaya untuk memediasi kan, ngobrol yuk bareng, apa yang menjadi persoalan kita selesaikan bersama-sama.


Karena hari ini kan pemerintahan daerah, Walikota Belum bisa menjawab atau membenarkan,  tidak bisa mengambil sikap sendiri artinya kami sudah menyampaikan langkah apa saja yang perlu di ambil oleh pemerintah daerah melalui kesbangpol atau pun melalui Dispora kota Sukabumi. 


Tinggal bagaimana langkah dan upaya yang di lakukan oleh Kesbangpol dan Dispora, sekarang kan kesbangpol kota juga punya kesbangpol provinsi, Dispora juga ada akses ke di Dispora provinsi, tinggal mengkomunikasikan saja, tinggal pertanyakan kedudukan KNPI yang di legitimasi oleh provinsi Jawa Barat itu siapa dan siapa ketua KNPI Jawa Barat yang sebenarnya," singkatnya.


Setelah  semua di akumulasi kan jadi satu bahan, untuk memberikan satu penjelasan dan keputusan terhadap konflik dinamika yang terjadi hari ini, pemerintah daerah tidak di salahkan oleh pemuda, tapi ini adalah hasil dari komunikasi kami dengan pemerintah satu tingkat di atasnya yaitu pemerintah provinsi Jawa Barat melalui kesbangpol dan Dispora. 


"Barulah di situ nanti kita harus menerima dan legowo, intinya gerakan hari ini lebih kepada gerakan  moral, kami pemuda berharap ada upaya serius dari pemerintah daerah kota Sukabumi Walikota, supaya persoalan itu bisa segera di selesaikan, bukan diam membisu, karena kami jujur saja kami ingin berbuat untuk kota Sukabumi mengarah ke yang lebih baik,"tandasnya.

Lebih baru Lebih lama